Lailatul Qodar
*SIAPAKAH YANG BERKEPENTINGAN DENGAN LAILATUL QODR?*
Bapak Ibu yang dirahmati Allah, seandainya semua manusia tahu apa hakikat malam takdir atau Lailatul Qodr, pastiiiii deh semua akan sibuk beribadah dan meminta kepada Allah. Berikut ini adalah secuil dari sekian banyak hakikat yang kami ketahui tentang Lailatul Qodr.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّاۤ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
_innaaa angzalnaahu fii lailatil-qodr_
_"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar." (QS. Al-Qadr 97: Ayat 1)_
Kata yang digunakan Allah di sini adalah _Lailah_ bukan _Lailun._ Kalau _Lailun_ itu malam-malam pada umumnya, berlaku untuk semua malam. Kalau _Lailah_ maksudnya hanya 1 malam, malam yang itu saja, malam yang spesifik yang akan diterangkan apa yang terjadi pada malam itu di ayat-ayat setelahnya di surat ini, ngga ada malam yang lain. Hanya malam itu, nama malam itu adalah _Lailatul Qodr._
Bapak Ibu, banyak orang bela-belain hadir pada malam tahun baru, bela-belain ngga ngantuk, sewa hotel, makan-makan, demi untuk apa? Untuk menyaksikan detik-detik pergantian tahun masehi. ... 3, 2, 1, 0! 🥳 ... udah? Pulang dapet apa ya? Yang ada ngga bisa bangun solat subuh, dapet tagihan, ... dapet apa?
Qodr artinya ada 4:
*1. Kemuliaan*
Turunnya Al-Quran yang menyebabkan malam ini menjadi malam paling mulia dan tinggi derajatnya dibandingkan malam-malam lain. Al-Quran yang menyebabkan malaikat pembawanya, Malaikat Jibril, malaikat yang paling mulia, paling tinggi derajatnya dibandingkan malaikat-malaikat lain, ia adalah pemimpin para malaikat. Al-Quran juga menyebabkan Ramadhan jadi bulan yang paling utama dan paling dinanti dan dioptimalkan orang-orang soleh dibandingkan bulan-bulan yang lain, Al-Quran menyebabkan Nabi yang membawanya, Nabi Muhammad ﷺ, menjadi Nabi yang paling tinggi derajatnya dibandingkan nabi-nabi lainnya, ia adalah penghulu para nabi. Tanah tempat turunnya Al-Quran pun menjadi tempat paling suci dan mulia di muka bumi.
*2. Derajat, posisi*
Dengan Al-Quran in şaa Allah derajat dan posisi manusia juga akan meningkat.
*3. Takdir*
Ketetapan Allah sudah fix tertulis sebagai takdir kita sejak lahir sampai mati, ada di Lauhul Mahfudz. Namun pada malam ini beda. Kita akan lihat penjelasannya nanti.
*4. Sempit*
Bapak Ibu tahu berapa jumlah Malaikat? Entah berapa jumlahnya, jutaan atau miliaran, yang jelas seluruh lapisan langit dihuni oleh malaikat termasuk Malaikat Jibril, yang juga turun ke bumi pada malam itu! Malam itu saja!
وَمَاۤ اَدْرٰٮكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
_wa maaa adrooka maa lailatul-qodr_
_"Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?"_ (QS. Al-Qadr 97: Ayat 2)
Allah tanya, itu artinya kita ngga tau, kita ngga akan bisa membayangkan.
Allah _Subhanahu Wa Ta'ala_ berfirman:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍ
_lailatul-qodri khoirum min alfi syahr_
_"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan."_ (QS. Al-Qadr 97: Ayat 3)
Karena kita ngga bisa membayangkannya, lalu Allah dekatkan persepsi kita dengan adanya angka 1000 bulan. Jaman dulu belum ada angka juta, apalagi milyar ... paling tinggi seribu. Orang dulu kalau mau bilang sejuta: seribu seribu. Kalau sekarang ada angka juta, milyar, triliun entah akan sampai berapa. Jumlah hari dalam sebulan kita juga bisa membayangkan, lalu 1000 bulan yang pastinya kita udah terkesima, tapi kata Allah, lebih dari itu!
تَنَزَّلُ الْمَلٰٓئِكَةُ وَا لرُّوْحُ فِيْهَا بِاِ ذْنِ رَبِّهِمْ ۚ مِّنْ كُلِّ اَمْرٍ
_tanazzalul-malaaa-ikatu war-ruuhu fiihaa bi-izni robbihim, ming kulli amr_
_"Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."_ (QS. Al-Qadr 97: Ayat 4)
Jibril, kalau turun ke bumi hanya untuk perkara besar. Pada masa Nabi Musa ia turun bertugas membelah laut. Pada masa Rasulullah ﷺ tugasnya menyampaikan Al-Quran pada Rasulullah ﷺ... dan Jibril tidak turun lagi setelah Al-Quran selesai diwahyukan, tapi pada Lailatul Qodr ia turun! Lailatul Qodr adalah hal besar!!!
Trus kita tidur gitu? Trus kita ngga bela-belain ke masjid untuk I'tikaf? Rugi banget, ... tahu ngga apa yang semua malaikat lakukan saat semua turun pada malam itu ke bumi?
Masing-masing malaikat itu makhluk Allah yang punya tugas, dan mereka makhluk yang taat dan patuh. Mereka turun ke bumi urusannya bukan jalan-jalan...
Mereka turun ke bumi bawa urusan kita!
Bapak Ibu tahukah, pada malam itu, takdir dan segala urusan kita yang ada di Lauhul Mahfudz yang udah fix di sana, file setahun dari Ramadhan ini sampai Ramadhan tahun depan, diambil dan dibawa oleh mereka ke bumi. Artinya urusan dan takdir kita selama setahun itu masih open, masih bisa kita usahakan minta takdir terbaik kepada Allah pada malam itu! Apa yang manusia alami sekarang itu telah diputuskan saat lailatul qodr Ramadhan tahun lalu. Ini urusan yang serius!
_min kulli amr_... artinya setiap manusia tanpa kecuali dan tiap manusia itu juga tiap urusannya dibawa dan diurus oleh SETIAP MALAIKAT untuk SETIAP MANUSIA dan SETIAP URUSAN KITA! Urusan kita setahun ke depan ditentukan pada malam itu lho gaes. Trus apa iya kita masih bisa bilang, "Wah ngga sempet I'tikaf tahun ini nih, lagi banyak kerjaan, tahun depan deh!" Kebayang ngga sih Bapak Ibu, siapa yang paling berkepentingan dengan urusan kita, urusan nasib kita, hidup mati, rejeki, baik buruk, pasangan, keluarga kita setahun ke depan? Bisa gituh kita skip hadir? Kerjaan paling dapet bonus berapa sih? Sebanding gitu sama _a 1000 months or more?_
سَلٰمٌ ۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
_salaamun hiya hattaa mathla'il-fajr_
_"Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."_ (QS. Al-Qadr 97: Ayat 5)
Para malaikat itu, mereka turun ke bumi juga membawa salam buat kita, salam dari Allah. AllaahusSalaam. Maha Salam/Sejahtera. Yaa Salaam. Mereka sungguh-sungguh menyampaikan salam. Bukan sekedar salam kayak:;"eh dapet salam lo dari ... " bukan!!! Ini salam dari Allah Yang Maha Salaam .. yang Maha Pengasih dan Penyayang. Kira-kira nih ya ... kalau Allah Yang Maha Kaya, Maha Pemurah, Maha Menjaga, Maha Berkehendak, Maha Tinggi, Maha Perkasa, Maha Memberi Rejeki dan sederet nama-nama Allah lainnya memberi Salaam pada kita, apa yang akan kita dapatkan?
Begitulah Bapak Ibu, sedemikian dahsyat nya kampanye mudik di negeri kita. Masyarakat negeri ini sampai tidak mengenal Malam 27, malam yang kalau di negara-negara muslim mayoritas seluruh dunia masjid-masjid nya padat! Di kita? Masjid sepi, jalanan yang padat! Arus mudik dan penyediaan fasilitas mudik jadi perhatian utama pemerintah dan sebagian besar rakyatnya. Orang udah ngga kenal Malam 27, di sini lebih populer H-3. Ramadhan yang lagi puncak-puncaknya diskip demi mudik.
Bapak Ibu, sahabat-sahabat Nabi pada masa itu, kan rata-rata Muhajirin itu kampungnya di Mekkah ya, dan mereka tinggal di Madinah, apa mereka ngga mudik? Ya mudiklah ... tapi ngga pas Ramadhan. Mereka cerdas memilih waktu kapan saat yang tepat dan prime time buat ibadah dan kapan mudik silaturahim. Meski itu kegiatan yang baik juga, tapi kan ada waktunya. Kalau sampai mengorbankan Lailatul Qodr itu sungguh ngga worth it! Dan memang ngga untuk dibenturkan, tapi diatur.
_*Bagaimana Rasulullah ﷺ di 10 hari terakhir Ramadhan?*_
Kalau sdh masuk malam 21, beliau kencangkan ikat pinggangnya, beliau tinggalkan nafsunya, urusan dunianya dan beliau hidupkan malamnya. Semua istri anaknya semua diajak itikaf ke masjid. Kenapa kita ajak keluarga? Kita sedang mewariskan ketaatan. Mewariskan apa? Mewariskan sekian banyak lailatul qodr!!! Saat kita udah meninggal nanti, bayangkan kita bisa dapet pahala dan kebaikan lailatul qodr dari anak cucu kita, yang entah berapa banyaknya! Itulah enaknya jadi umat Muhammad ﷺ... umat terakhir, umur paling pendek, tapi masuk surganya duluan! Ya karena karunia lailatul qodr ini Bapak Ibu. Misalnya dalam umur kita 63th kita bisa dapet 1 lailatul-qodr aja udah bagus ... atau 2 atau 10 atau 20 atau 30 lailatul qodr, yang tiap lailatul qodr nya pahalanya lebih dari 83 tahun, seneng banget kan? Misalnya kita malam itu solat, pahalanya dikalikan seolah kita mengerjakannya selama 83 tahun lebih. Kita baca Al-Quran malam itu seolah kita baca Al-Quran terus-menerus selama 83 tahun lebih, dan kalau kita tidur ... ya pahala tidur deh tu 83th lebih ... atau ngobrol? Ya kayak ngobrol 83th gitu deh ... jadi manusia yang paham hakikat Lailatul Qodr, malam-malam ini bener-bener ngga ada urusan deh ama orang lain, ama dunia. Fokus sama urusan diri-sendiri dan keluarga kepada Allah saja.
_Perempuan-perempuan, ke Masjid juga kah?_
Rasulullah ﷺ sejak syariat Ramadhan turun, selalu itikaf di 10 malam terakhir Ramadhan dan mengajak istri-istri dan keluarganya. Pada tahun wafatnya, beliau lakukan 20 hari. Dan setelah Beliau ﷺ wafat, istri-istri beliau meneruskan sunnah ini selama hidup mereka.
Mmm ... mungkin belum connected kalau istilahnya pahala. Ikhlas karena Allah. Kayak ngga dapet apa-apa gitu ya rasanya ... Gimana kalau gini: Bapak Ibu mau ngga, kerja cuma semalem, tapi dpt gaji lebih dari 83 tahun kerja? Dapet bonus THR sebulan gaji aja udah seneng kan ya, ini 83 tahun! Bahkan lebih! Plus beresnya sekian banyak urusan hidup kita.
A'isyah r.a kembali meriwayatkan, bahwa Rasulullah ﷺ kalau masuk 10 malam terakhir bersungguh-sungguh, beliau hidupnya selalu bersungguh-sungguh, tapi di saat 10 hari terakhir Ramadhan itu beliau lebih bersungguh-sungguh. Tingkat kesungguhannya luar biasa. Ibadah semalaman, solat yang panjang, ...
Kata Rasulullah ﷺ carilah lailatul qodr di 10 hari terakhir. Cari dengan semangat/gairah/bukan sekadarnya. Cari dengan detail ... kata Rasulullah ﷺ
_iltamisuu_ artinya teliti, detail, _meticulous_ ... Ngga usah mikirin malam ganjil genap … kata Beliau ﷺ lagi, apabila di saat-saat ini seseorang diantara kalian mulai lemah atau capek, jangan kalah!!! 📈📈📈
Di hari-hari yang tersisa ini, gas terus Bapak Ibu. Masih ada 4 malam lagi yang bisa kita usahakan. Jangan kalah! Percuma lebaran yang katanya hari kemenangan, tapi sbnrnya kita kalah! Naudzubillah.
Semoga Allah mudahkan langkah kaki dan hati kita menuju Rumah-Rumah Allah di saat-saat terakhir Ramadhan ini, semoga Allah kabulkan doa-doa kita, semoga Allah mudahkan segala urusan kita dan keluarga, semoga Allah ampuni kita, semoga Allah bebaskan kita semua dari api neraka. Bapak Ibu tahu kan, setiap malam Ramadhan ada yang dibebaskan dari api neraka, semoga kita dan keluarga termasuk di dalamnya. Aamiiinn
Komentar
Posting Komentar